Cara Membuat Bibit Kelengkeng Secara Vegetatif

Cara membuat bibit kelengkeng secara vegetatif - Untuk memperbanyak bibit kelengkeng bisa dilakukan dengan berbagai cara, baik secara vegetatif ataupun secara genetatif. Pembibitan secara generatif bertujuan untuk menemukan varietas baru dan sebagai batang bawah, sedangkan perbanyakan vegetatif diperuntukkan untuk budidaya tanaman.

 

Pada kesempatan ini saya ingin berbagi cara membuat bibit kelengkeng, menjawab pertanyaan salah seorang sahabat tentang cara stek tanaman kelengkeng, ini adalah sebagai salah satu cara membuat bibit kelengkeng secara vegetatif.

Sekarang ini banyak yang melakukan pembibitan dengan cara vegetatif karena dirasa lebih praktis dan tanaman lebih cepat berbuah.

Langsung saja kita mulai untuk cara membuat bibit kelengkeng secara vegetatif yaitu dengan cangkok, stek, okulasi dan sambung.

1. Cangkok

Mencangkok adalah cara memperbanyak tanaman secara vegetatif yang umum dilakukan pada tanaman buah , karena caranya yang tidak begitu sulit. Mencangkok merupakan salah satu cara pembiakan vegetatif buatan yang bertujuan untuk mendapatkan tanaman yang memiliki sifat yang sama dengan induknya dan cepat menghasilkan.

Pencangkokan dilakukan dengan menyayat dan mengupas kulit sekeliling batang, Lebar sayatan tergantung pada jenis tanaman yang dicangkok. Penyayatan dilakukan sedemikian rupa sehingga lapisan kambiumnya dapat dihilangkan (dengan cara dikikis).

Salah satu hal yang penting untuk diperhatikan dalam proses pencangkokan adalah waktu pencangkokan. Waktu mencangkok yang baik dilakukan pada saat awal musim hujan agar tanah pada media cangkok tetap basah dan tidak berulang-ulang melakukan penyiraman. 

Berikut ini cara mencangkok tanaman kelengkeng :
  1. Pohon induk yang sehat dipilih sebagai tanaman yang akan digunakan sebagai tempat perbanyakan dengan cara cangkok.
  2. Batang tanaman kelengkeng yang berada di pohon induk dipilih dengan diameter sekitar 4 cm.
  3. Batang yang sudah dipilih kemudian disayat secara melingkar sepanjang 7 cm dengan menggunakan pisau yang tajam agar kambium pada batang dapat tersayat dengan sempurna.
  4. Setelah batang tanaman sudah siap, selanjutnya disiapkan media tanah yang basah untuk ditempelkan pada bagian batang yang telah disayat secara melingkar dan merata sehingga menutupi bagian batang tersebut.
  5. Kemudian tanah pada batang tanaman dibungkus menggunakan plastic dan diikan pada kedua ujungnya dengan tali. Jangan lupa untuk membuat lubang-lubang kecil pada plastick agar air bias masuk saat disiram.
  6. Tunggu sampai akar tumbuh pada media tanah tersebut sebagai tanda bahwa proses pencangkokan berhasil.
 

Memperbanyak tanaman dengan cara mencangkok ada kelebihan dan juga kekurangannya :
Kelebihan dengan cara mencangkok adalah mudah dilakukan dan tingkat keberhasilannya tinggi. Selain itu, tanaman yang dihasilkan dari perbanyakan cangkok dapat mewarisi 100% sifat dari tanaman induknya.

Selain kelebihan ada juga kekurangannya, antara lain percabangan tidak lebat dan tidak kompak, serta produktivitas buah terbatas selain itu perakarannya juga tidak kuat karena tidak memiliki akar tunggang.

Baca juga cara menanam kelengkeng di pekarangan

2. Penyambungan

Penyambungan adalah penyambungan batang bawah dan batang atas yang dilakukan antara dua varietas tanaman yang berbeda namun masih dalam satu spesies yang memiliki sifat dan keunggulan yang berbeda.
Penyambungan dilakukan dengan cara menyambungkan bagian tanaman berupa pucuk atau tunas dari tajuk pohon pada tanaman batang bawah yang telah disediakan.

Berikut ini cara penyambungan tanaman kelengkeng :
  1. Siapkan untuk batang bawah dan perakaran dari bibit yang ditanam dari biji yang diameternya minimal 5 mm.
  2. Potong setinggi 25 cm dari atas permukaan tanah polybag dengan menggunakan silet atau pisau, kemudian dibelah membujur sedalam +/- 2cm.
  3. Siapkan entres atau batang atas ujung pohon yang diameternya besar dengan batang bawah.
  4. Sayat bagian pangkal kedua sisinya sepanjang 2 cm, untuk mendapatkan bidang lekat yang sama dengan batang atas.
  5. Sambung pangkal batang atas dan ujung batang bawah dengan menggunakan tali plastik selebar permukaan yang disambung.
  6. Letakkan hasil sambungan ditempat yang tidak langsung terkena sinar matahari untuk menjaga kelembabab dan pengurangi penguapan pada sambungan
  7. Lakukan penyiraman 2 hari sekali. Sambungan dikatakan berhasil bila batang atas tidak kering atau mati.


Keunggulan perbanyakan bibit dengan cara penyambungan yaitu memperbaiki kualitas dan kuantitas hasil tanaman, dihasilkan gabungan tanaman baru yang memiliki keunggulan dari segi perakaran dan produksinya, dapat mempercepat waktu berbunga dan berbuah, serta menghasilkan tanaman yang sifat berbuahnya sama dengan induknya. 

Selain itu juga diperoleh perakaran kuat dan toleran terhadap lingkungan tertentu, mempercepat kematangan reproduktif dan produksi buah lebih awal, serta mempercepat pertumbuhan tanaman dan mengurangi waktu produksi.

3. Stek

Stek merupakan salah satu cara pembiakan vegetatif buatan yang memperlakukan beberapa bagian dari tanaman seperti akar, batang, daun, dan tunas dengan maksud agar organ-organ tersebut membentuk akar yang selanjutnya menjadi tanaman baru yang sempurna.

Stek bertujuan untuk mendapatkan tanaman yang sempurna dengan akar, batang, dan daun dalam waktu relatif singkat serta memiliki sifat yang serupa dengan induknya dan dapat dipergunakan untuk mengekalkan klon tanaman unggul dan juga untuk memudahkan serta mempercepat perbanyakan tanaman. 


Setiap jenis tanaman mempunyai kemampuan yang berbeda-beda dalam pembentukan akar meskipun dilakukan stek dalam kondisi yang sama.

Mekanisme pembentukan akar pada stek dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya media yang digunakan, tanaman, serta hormon. Mekanisme perkembangan akar diawali dengan adanya pergerakan auksin, karbohidrat, dan rooting cofactor (zat-zat yang dapat merangsang tumbuhnya akar) baik tunas maupun daun. 

Keberhasilan dengan cara stek ditandai oleh terjadinya regenerasi akar dan keluarnya tunas daun pada pucuk sehingga menjadi tanaman baru.

Berikut ini adalah cara stek tanaman kelengkeng :
  1. Bagian tanaman yang berasal dari pucuk diambil dengan menggunakan gunting pangkas sepanjang 15 cm, pucuk yang digunakan adalah pucuk tanaman kelengkeng yang muda.
  2. Daun yang terdapat pada stek tersebut dipotong setengah bagian menggunakan gunting pangkas tersebut. Tujuannya untuk mengurangi transpirasi dan beban tanaman.
  3. Pada bagian calon tempat tumbuh akar atau pangkal stek diolesi dengan cairan growtone yang bertujuan untuk merangsang pengeluaran akar lebih cepat.
  4. Stek dimasukan kedalam polybag yang sudah dipersiapkan.
  5. Polybag yang berisi tanaman stek selanjutnya dimasukkan ke dalam sungkup.
  6. Pemeliharaan dilakukan dengan melakukan penyiraman 2 hari sekali.   

Perbanyakan dengan cara stek memiliki keuntungan dan kerugian :

Keuntungan bibit dari stek adalah tanaman mempunyai sifat yang persis sama dengan induknya terutama pada bentuk buah, ukuran, warna, dan rasanya. 

Perbanyakan cara stek praktis dan mudah dilakukan, stek dapat dikerjakan dengan cepat, murah, mudah, dan tidak memerlukan teknik. 

Sedangkan kerugian bibit dari stek adalah perakaran yang dimiliki dangkal dan tidak ada akar tunggang, saat terjadi angin kencang tanaman menjadi mudah roboh. Pada musim kemarau panjang, tanaman menjadi tidak tahan kekeringan.
 

3. Okulasi

Perbanyakan tanaman secara okulasi adalah perbanyakan dengan cara penempelan mata tunas yang diambil dengan sedikit kulitnya dari cabang entres pohon induk ke batang bawah yang telah disayat kulitnya.

Berikut ini adalah teknik Okulasi tanaman kelengkeng :
  1. Siapkan untuk batang bawah dan perakaran dari bibit yang ditanam dari biji yang diameternya minimal 5 mm.
  2. Sayat secara melintang dengan lebar sekitar 8 mm sesuai dengan diameter batang bawah tersebut, kemudian kupas kearah bawah dengan panjang 2 cm, kemudian kupasan tersebut dipotong menggunakan silet atau pisau okulasi. Kupasan kulit batang tersebut disisakan seperempat bagian pada bagian bawah.
  3. Ambil mata tunas dari cabang entres, disayat dengan kayunya sepanjang 2 cm menggunakan silet atau pisau okulasi.
  4. Mata tunas yang sudah diambil disisipkan pada sayatan batang bawah, lalu diikat dengan tali plastik. Semua bagian entres yang ditempel dililit dengan tali plastic agar saat hujan atau disiram air tidak masuk ke dalam sisipan mata tunas.
  5. Letakkan hasil okulasi tersebut yan teduh dan penyiraman dilakukan 2 hari sekali.
Keberhasilan okulasi ditunjukkan dengan keluarnya tunas batang dan daun pada tempelan mata tunas yang dibungkus di dalam plastik. Kegagalan okulasi ditunjukkan dengan terjadinya pembusukkan mata tunas yang ditempel pada batang.


Beberapa kelebihan dari perbanyakan tanaman dengan cara okulasi yaitu diperoleh tanaman dengan produktivitas tinggi, pertumbuhan tanaman yang seragam, dan penyiapan benih yang relatif singkat.

Kemudian kekurangan dari perbanyakan tanaman dengan cara okulasi yaitu dalam perlakuannya memerlukan tanaga ahli yang benar-benar mengetahui teknik okulasi, karena jika salah sedikit perlakuannya maka perbanyakan tidak berhasil.

3. Sambung Susuan

Sambung susuan merupakan salah satu teknik perbanyakan vegetatif dengan cara penyambungan batang bawah dengan batang atas yang masing-masing tanaman masih berhubungan dengan perakarannya.

Berikut ini adalah cara sambung susun tanaman kelengkeng :
  1. Batang bawah dipilih tanaman yang sehat, dengan umur 8 bulan, tinggi rata-rata 15- 30 cm, pucuk tanaman yang sedang keluar daun mudanya agar pada saat disayat dan dibelah lebih mudah.
  2. Batang bawah disayat dengan ketinggian 20 cm dari permukaan tanah.
  3. Untuk batang entres dipilih dari pohon yang pernah berbuah, pilih yang memiliki ukuran yang sama agar pada saat penyambungan tidak dapat tersambung dengan sempurna.
  4. Batang entres diiris miring sampai dengan bagian pertengahan batang, mengenai sebagian kayunya.
  5. Tempelkan sayatan batang bawah measuk ke celah sayatan batang atas dan tautkan. Ikat dengan tali rafia secara kuat agar tidak bergeser. 

Keberhasilan ditandai dengan menyatunya sambungan antara batang bawah dan batang dari pohon induk.
Tingkat keberhasilan hidup bibit kelengkeng cara susuan lebih tinggi dibandingkan dengan cara perbanyakan vegetatif lainnya.  Hal ini karena batang bawah dan batang atas masih hidup menyatu dengan pohon induknya, sehingga mendorong pembentukan bibit lebih cepat.
  

Demikian atikel mengenai cara membuat bibit tanaman kelengkeng secara vegetatif atau buatan, semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan kita.

Postingan terkait:

1 Tanggapan untuk "Cara Membuat Bibit Kelengkeng Secara Vegetatif"